Breaking News
Loading...

Apa itu STIFIn Fingerprint Test?

  • Tes STIFIn merupakan tes yang dilakukan dengan cara men-scan kesepuluh ujung jari kita ke suatu alat tes yang sudah disediakan. Sidik jari tersebut kemudian dianalisa dan dikaitkan dengan belahan otak tertentu yang kemudian akan menggambarkan kecerdasan otak anda. 
  • Tes STIFIn merupakan tes kecerdasan dan personaliti dimana keduanya adalah genetik tidak akan berubah sepanjang hidup. Namun ada juga personaliti lain yang tidak genetik sehingga dapat berubah
  • Tes STIFIn merupakan cara untuk mengetahui dan memahami mana yang termasuk genetik dan dominan karena sebelumnya telah dipisahkan unsur-unsur yang memiliki pengaruh lemah dan dapat berubah. 

Hubungan Pola Sidik Jari, Kecerdasan dan STIFIn Fingerprint Test

Sidik jari merupakan anugerah Tuhan yang diberikan dari lahir dan tidak pernah mengalami perubahan pola sepanjang hidup. Keunikan lainnya, bahwa pola jari tersebut berbeda pada setiap manusia, bahkan jika orang tersebut saudara kembar. Jadi seluruh manusia yang hidup di dunia ini tidak memiliki pola sidik jari yang sama. Pernahkan anda mendengar istilah "Dermatoglyphics"? istilah tersebut merupakan ilmu yang mempelajari kulit telapak tangan. Kata "Derma" adalah kulit dan "glyphs" berarti garis-garis terukir. Jadi meskipun banyak garis pada telapak tangan yang terukir namun sekarang kita fokus pada pola sidik jari.

Peneliti menemukan epidermal ridge yang berhubungan ilmiah dengan kode genetik sel otak dan potensi kecerdasan seseorang. Sidik jari manusia dibentuk secara utuh dalam kurun waktu 16 minggu setelah pembetukan janin dari embrio, dan 5 bulan penuh sebelum manusia dilahirkan. Pola sidik jari yang tersusun yaitu 50 sampai 100 garis dan tidak akan pernah mengalami perubahan. Beberapa peneliti sebelumnya yang telah menemukan hubungan pola sidik jari terhadap sel otak adalah Govard Bidloo (1685), Marcello Malpighi (1686), J.C.A. Mayer (1788), John E. Purkinje (1823), Dr. Henry Faulds’ (1880), Francis Galton (1892), Harris Hawthorne Wilder (1897), dan Noel Jaquin (1958).

Sidik jari merupakan pembawa informasi susunan syaraf yang kemudian dihubungkan dengan belahan otak tertentu yang memiliki peran dominan terhadap sistem operasi dan  kecerdasan manusia. Susunan syaraf manusia dapat diprediksi letak dominasi kecerdasannya apakah di lapisan otak berwarna putih atau abu-abu. Mesin kecerdasan STIFin Fingerprint Test kemudian akan menganalisa dengan dua cara yaitu kemudi introvert dan kemudi ekstrovet. Dua cara tersebutlah yang dinamakan personaliti. 


1 komentar: